Seperti yang kita tahu, selama ribuan tahun, manusia sudah berdampingan dengan alam. Seiring bertambahnya populasi manusia di bumi, alam turut terdesak yang akhirnya harus bekerja keras memenuhi kebutuhan manusia.
Padahal jika hal tersebut dibiarkan begitu saja akan membuat lingkungan menjadi rusak dan menjadi bom waktu bagi manusia. Lantas bagaimana? Tentunya perlu upaya melestarikan lingkungan yang didukung berbagai pihak.
Berdasarkan kutipan yang ada di Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar kelestarian lingkungan terjaga :
1. Kurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai
Indonesia mampu menghasilkan setidaknya 67 juta ton sampah di tahun 2019. Di mana 15 persen sampah tersebut adalah sampah plastik. Padahal seperti yang kita tahu, sampah plastik merupakan sampah yang tidak bisa diurai oleh alam. Sehingga akan merusak lingkungan.
Mengurangi pemakaian kantong plastik sekali pakai sangat membantu untuk melestarikan lingkungan. Bahkan jika upaya tersebut terus dilakukan, tahun 2025, Indonesia mampu mengurangi pemakaian sampah plastik sampai 70 persen di dunia.
2. Bawa botol minum dan jug tempat makan sendiri dari rumah
Botol minuman menjadi jenis sampah plastik yang paling banyak jumlahnya saat ini. Setidaknya ada satu juta botol plastik setiap menit yang dijual dan dihasil di seluruh dunia. Padahal faktanya, hanya ada 9 persen sampah plastik yang dapat didaur ulang.
Siklus tersebut dapat terputus atau dikurangi dengan membawa botol minum ataupun tempat makan sendiri saat sedang bepergian. Atau bisa juga berbelanja di bulk store yang banyak tersedia di Indonesia.
3. Lakukan daur ulang barang bekas
Langkah berikutnya untuk melestarikan lingkungan adalah dengan melakukan upaya daur ulang berbagai barang bekas yang ada di lingkungan sekitar. Banyak sekali jenis sampah yang dapat didaur ulang.
Misalnya sampah yang paling umum untuk didaur ulang adalah botol minuman, plastik kemasan minyak goreng, kardus ataupun bungkus makanan.
Dari pada hanya dibuang di tempat sampah, jenis sampah tersebut bisa didaur ulang menjadi suatu barang yang bernilai estetika, bahkan juga bisa dijual.
4. Bisa mengubah limbah dapur jadi kompos
Selain sampah anorganik yang dapat didaur ulang, ada juga sampah organik yang ternyata juga bisa diubah menjadi kompos untuk pupuk tanaman. Sampah organik seperti sisa makanan atau dedaunan bisa diolah jadi pupuk kompos.
Salah satu sampah organik yang dapat digunakan adalah kulit pisang. Sampah ini dapat dicampur dengan air gula. Selanjutnya tinggal disimpan di penampungan khusus selama tiga hari. Selesai, jadilah bubuk kompos untuk tanaman.
Melestarikan lingkungan bukan tugas satu atau dua orang saja. Namun tugas semua orang yang ada di bumi. Jangan sampai lingkungan rusak karena keegoisan kita sebagai manusia.
